Bela Sungkawa atas Wafatnya Bapak Fauzi

 


Keluarga besar TPQ Hidayatul Mubtadi’ien (TPQHM) menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Fauzi, suami dari Ibu Henny, Owner Perumahan GWK. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, sesungguhnya kita semua berasal dari Allah dan kepada-Nya pula kita kembali.

Wafatnya beliau menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat sekitar, khususnya warga Perumahan GWK dan jamaah Masjid Ar-Rumi.

Sebagai bentuk penghormatan, TPQHM mengadakan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Fikri dan Ustadzah Yuli. Doa ini digelar dengan penuh kekhusyukan, mendoakan agar amal ibadah almarhum diterima Allah SWT, dosa-dosanya diampuni, serta ditempatkan di sisi-Nya yang terbaik, bersama para kekasih-Nya.

Sosok yang Rajin Mengaji dan Cinta Al-Qur’an

Almarhum Bapak Fauzi adalah sosok yang patut dijadikan teladan. Beliau dikenal sangat rajin mengaji dan tak pernah lepas dari bacaan Al-Qur’an. Menurut penuturan Ibu Henny, almarhum gemar membaca Surat Yasin, Al-Kahfi, Al-Waqi’ah, dan surat-surat pilihan lainnya.

Hingga menjelang wafatnya pun, beliau tetap istiqamah mengisi waktu dengan Al-Qur’an. Hampir setiap pagi beliau berangkat ke masjid dan baru pulang sekitar pukul 7 setelah tuntas mengaji bersama jamaah lain. Hal ini menunjukkan bahwa hidup beliau betul-betul berorientasi pada ibadah.

Aktif Berjamaah dan Menjadi Teladan

Di lingkungan Perumahan GWK, beliau menjadi teladan dalam hal shalat berjamaah. Lima waktu, terutama shalat subuh, hampir selalu beliau tunaikan di masjid bersama jamaah. Beliau pun kerap mengikuti Gerakan Shalat Berjamaah (GSB), sebuah ikhtiar untuk menghidupkan syiar shalat berjamaah di masyarakat.

Keteladanan ini sangat berkesan bagi warga sekitar. Banyak yang mengenang beliau sebagai sosok yang selalu hadir di saf depan, menegakkan shalat dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

Dermawan, Bersahaja, dan Ramah

Selain rajin beribadah, almarhum juga dikenal sebagai pribadi dermawan. Setiap bulan beliau rutin menyisihkan sebagian hartanya untuk anak yatim, serta membantu berbagai kalangan yang membutuhkan. Banyak yang merasakan uluran tangan beliau, meskipun seringkali beliau melakukannya dengan cara yang sangat sederhana dan tanpa banyak diketahui orang lain.

Beliau juga dikenal sangat bersahaja, baik hati, dan ramah. Dengan siapapun beliau selalu murah senyum, tidak membedakan latar belakang ataupun status sosial. Baik kepada tetangga, kerabat, maupun orang yang tidak mampu, sikapnya tetap penuh keramahan. Sifat inilah yang membuat beliau dihormati sekaligus dicintai banyak orang.

Jejak Amal Jariyah

Salah satu amal jariyah yang sangat berharga dari beliau adalah peran serta dalam pembangunan Masjid Ar-Rumi. Bahkan beliau pernah berpesan bahwa lantai dua masjid itu dipersembahkan khusus untuk kegiatan mengaji anak-anak.

Meskipun hingga saat ini TPQHM belum sepenuhnya memanfaatkan lantai tersebut, niat mulia beliau akan selalu menjadi pengingat betapa pentingnya menyiapkan tempat bagi generasi penerus untuk belajar Al-Qur’an. Inilah amal yang insyaAllah akan terus mengalirkan pahala baginya, meski beliau telah tiada.

Doa untuk Almarhum

Semua yang mengenal beliau sepakat bahwa Bapak Fauzi adalah sosok yang baik, ikhlas, dan penuh kebaikan. Oleh karena itu, TPQHM dan masyarakat sekitar mendoakan dengan sepenuh hati:

  • Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah beliau.

  • Semoga setiap bacaan Al-Qur’an yang beliau lantunkan menjadi cahaya penerang di alam kuburnya.

  • Semoga setiap shalat berjamaah yang beliau jalani menjadi saksi ketaatan beliau kepada Allah SWT.

  • Semoga setiap sedekah dan bantuan yang beliau berikan menjadi ladang pahala yang terus mengalir tanpa putus.

  • Semoga Allah SWT menempatkan beliau di surga-Nya yang penuh kenikmatan, bersama para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang saleh.

Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah SWT memberikan ketabahan, kesabaran, serta keikhlasan dalam menerima ujian ini.

Penutup

Wafatnya Bapak Fauzi meninggalkan duka yang mendalam, namun sekaligus memberikan teladan bahwa hidup sebaik-baiknya adalah dengan memperbanyak amal ibadah, sedekah, dan keramahan terhadap sesama.

Keluarga besar TPQHM merasa kehilangan sosok yang penuh inspirasi ini, namun kami percaya bahwa setiap kebaikan beliau akan terus mengalir sebagai amal jariyah yang tak pernah terputus.

Aamiin ya Rabbal ‘alamin.