Selamat Menjalani Ujian Akhir Sekolah: Kuncinya Ada di DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakkal)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat iman, Islam, dan kesehatan kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan bagi seluruh umat manusia dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam menuntut ilmu dan menghadapi ujian.

Kami dari keluarga besar TPQ Hidayatul Mubtadi’ien (TPQHM) mengucapkan:

Selamat dan semangat kepada seluruh santri serta sahabat TPQHM yang sedang melaksanakan Ujian Akhir Sekolah.

Semoga Allah SWT memberikan kelancaran, ketenangan, kecerdasan, dan hasil terbaik. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

Ujian adalah bagian dari proses pendidikan dan kehidupan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan: ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji?”
(QS. Al-Ankabut: 2)

Ayat ini mengajarkan kita bahwa ujian adalah keniscayaan dalam hidup, baik dalam bentuk ujian ilmu, iman, maupun kesabaran. Ujian di sekolah adalah bagian dari bentuk perjuangan yang akan membentuk karakter, kedisiplinan, serta kejujuran kita.

Agar dapat menjalani ujian dengan baik dan meraih hasil yang maksimal, kami ingin berbagi satu rumus sederhana yang insya Allah sangat bermanfaat. Rumus itu adalah DUIT: Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakkal. Rumus ini kami dapatkan dari Ustad Kami saat masih mondok di Pesantren Hidayatul Mubtadi'ien Ngunut Tulungagung pada tahun 2001. Nama beliau adalah Ustad Hasyim Asy'ari. Teruntuk beliau, lahul fatihah. ....

Penjelasannya sebagai berikut:

1. Doa

Segalanya dimulai dari doa. Doa adalah bentuk pengakuan bahwa kita lemah tanpa pertolongan Allah. Sebelum belajar, sebelum ujian, bahkan sesudahnya, jangan lupa untuk berdoa. Mohon kepada Allah agar diberi kemudahan dalam mengingat dan memahami pelajaran.

Allah berfirman:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu.”
(QS. Ghafir: 60)

Mintalah juga restu dari orang tua dan guru, karena doa mereka sangat mustajab. Rasulullah SAW bersabda:

“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”
(HR. Tirmidzi)

2. Usaha

Doa saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan usaha. Belajar secara rutin, membuat catatan, mengerjakan latihan soal, dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin adalah bentuk usaha nyata.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah mencintai apabila salah seorang di antara kalian melakukan suatu pekerjaan, ia melakukannya dengan itqan (sungguh-sungguh dan sempurna).”
(HR. Baihaqi)

3. Ikhtiar

Ikhtiar berarti usaha yang cerdas dan terarah. Selain belajar, jaga kesehatan, makan bergizi, tidur yang cukup, dan hindari begadang tanpa manfaat. Jangan hanya belajar keras, tapi juga belajar cerdas.

Niatkan belajar karena Allah, bukan hanya untuk nilai semata. Ilmu yang diniatkan karena Allah akan membawa berkah dan manfaat dunia akhirat.

4. Tawakkal

Setelah semua usaha dilakukan, serahkan hasilnya kepada Allah. Tawakkal adalah bentuk keimanan yang tinggi. Hati menjadi tenang karena yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.

Allah berfirman:

“Barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).”
(QS. Ath-Thalaq: 3)

Tawakkal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menerima apa pun hasilnya dengan lapang dada setelah melakukan yang terbaik.

Ujian adalah bagian dari perjalanan panjang dalam menuntut ilmu. Jangan takut gagal, karena setiap usaha yang disertai keikhlasan pasti berbuah kebaikan. Allah tidak melihat hasilnya saja, tapi juga usaha dan niat yang tulus.

Semoga seluruh santri TPQHM diberi kemudahan, kelulusan, serta ilmu yang bermanfaat dan berkah. Tetap semangat, jaga akhlak, dan jadilah pelajar Muslim yang berprestasi serta berakhlakul karimah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.