KUNJUNGAN STUDI BANDING TPQ AL-IHSAN KALISAT KE TPQHM


Ahad, 26 Mei 2025 / 18 Dzulqa’dah 1446 H

"وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ"

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
(QS. Al-Ma'idah: 2)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa mempertemukan hamba-hamba-Nya dalam kebaikan. Pada hari Ahad, 26 Mei 2025 yang lalu, TPQ Hidayatul Mubtadi’ien (TPQHM) mendapatkan tamu istimewa dari TPQ Al-Ihsan, Kalisat, dalam rangka kegiatan studi banding dan silaturahmi kelembagaan.

Rombongan TPQ Al-Ihsan terdiri dari empat orang, yaitu:

  • Kepala TPQ, Dr. H. Umar Hasibullah, M.Pd.I

  • Ning Ummu Afnan

  • dan dua pengajar TPQ lainnya

Kunjungan ini bertujuan untuk menggali inspirasi baru dalam mengembangkan kegiatan belajar-mengajar, khususnya dalam menghadapi tantangan mendidik santri TPQ di zaman sekarang, seperti:

  • Mengatasi anak-anak yang kurang semangat dan mudah bosan,

  • Menghadapi sikap anak yang kadang melawan atau tidak patuh terhadap guru,

  • Mencari strategi yang lebih menyenangkan dan bermakna dalam pembelajaran Al-Qur'an.

Salah satu hal yang menjadi fokus dalam diskusi hangat tersebut adalah penjelasan tentang Metode Hafalan Al-Qur’an "Metode Jibril" yang dikembangkan dan diterapkan di TPQHM. Metode ini terinspirasi dari cara Nabi Muhammad ﷺ menerima wahyu dari malaikat Jibril, yakni dengan mendengarkan, mengulangi, dan menguatkan hafalan secara bertahap dan berulang-ulang.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

"Sesungguhnya Jibril datang kepadaku setiap tahun pada bulan Ramadhan, lalu ia menyimak bacaanku sekali. Namun tahun ini ia menyimaknya dua kali. Dan aku tidak menganggap hal ini kecuali karena telah dekatnya ajalku."
(HR. Bukhari no. 4998)

Dalam suasana penuh kehangatan dan kesederhanaan, TPQHM dan TPQ Al-Ihsan berdiskusi dengan penuh keikhlasan. Kegiatan ini bukan dalam rangka "mengajari" atau "menggurui", namun menjadi ruang saling berbagi pengalaman dan memperbaiki kekurangan masing-masing. Sebab, tidak ada satu pun lembaga yang sempurna, dan setiap TPQ memiliki tantangan serta keunikan tersendiri.

“Orang beriman kepada orang beriman yang lain ibarat bangunan yang saling menguatkan satu sama lain.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Kami pun merasa sangat terhormat atas kunjungan ini, yang mudah-mudahan menjadi wasilah kemajuan dan keberkahan bagi kedua lembaga. Kami juga sangat bersyukur dan terharu dengan testimoni yang dituliskan oleh Ning Ummu Afnan di status WhatsApp-nya setelah kunjungan:

“Banyak yang bisa diterapkan di TPQ Al-Ihsan.”

Semoga kunjungan ini menjadi awal dari silaturahim panjang antara TPQHM dan TPQ Al-Ihsan, yang didasarkan pada semangat ukhuwah, kolaborasi, dan cinta kepada Al-Qur'an. Sebab, Rasulullah ﷺ telah bersabda:

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim no. 2699)

Akhir kata, kami memohon kepada Allah ﷻ agar pertemuan ini menjadi langkah awal perubahan positif, dan menjadi bagian dari amal jariyah yang tidak terputus, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:

"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya."
(HR. Muslim no. 1631)

Barakallahu fiikum wa jazakumullahu khairan katsiran.