TPQHM ini mempunyai Branding yang muncul tahun 2025. Yaitu Hafalan Al-Qur'an Metode Jibril. Namun istilah Metode Jibril ini tidak sampai menjadi sebuah buku yang didalamnya lengkap dengan metode dan strateginya. Hanya celetukan saat ada yang tanya, TPQHM itu hafalannya menggunakan metode apa. Saya jawab saja, pakai metode Jibril.
Jika ada lanjutan pertanyaan, seperti apa itu Metode Jibril, barulah saya jawab, Metode Jibril itu, adalah sebuah metode Hafalan Al-Qur'an yang mendalkan pengulangan dari seorang guru kepada muridnya. Di TPQHM meski masih PAUD dan TK, selalu diajari mengucapkan surat-surat pendek, mulai Ad-Dhuha hingga An-Nas. Lalu ada pertanyaan, kan mereka belum bisa baca, memang belum bisa baca, tapi gurulah yang mengucapkan itu berkali-kali, dilakukan setiap hari secara istiqomah, dan sang murid mendengarkan dan lama kelamaan menirukan dan akhirnya menjadi bacaan yang sempurna. Itulah yang kami praktikkan di TPQHM.
Di Wisuda Perdana Tahfidz Juz 30 tahun 2025 yang lalu, ada 7 santri yang telah hafal Juz 30 dan yang paling muda adalah bernama Ravinza yang masih kelas 3 SD. Dulunya tidak bisa sama sekali, namun karena pengulangan yang dilakukan secara istiqomah, akhirnya ia menyelesaikan hafalan Juz 30 di saat ia masih mengenyam bangku SD kelas 3.
Metode Jibril ini saya kira adalah metode yang paling mudah. Tidak banyak yang perlu dilakukan, siapa saja bisa melakukan ini, namun yang seringkali terasa memberatkan adalah, ISTIQOMAH.
Istiqomah adalah sembilan huruf, yang mudah diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Sebagai bukti, banyak yang akhirnya gagal melakukan itu. Saya berani menjamin, selama ia normal, pokok setiap hari masuk dan ngaji, insyallah akan segera hafal Juz 30.
Ayo para ustad se-indonesia, kita ajari anak-anak kita hafalan Al-Qur'an dengan metode Jibril ini, insyallah para santri anda semua akan cepat dan segera hafal Al-Qur'an Juz 30. Namun jangan lupa untuk selalu berdoa untuk para santri, dan juga orang tua harus membantu support di rumah dan juga mendoakan agar segera hafal Al-Qur'an. Jangan hanya pasrah ketempat ngaji, lalu orang tuanya santai-santai saja di rumah.