![]() |
Kemarin, tepat di siang hari setelah shalat Duhur pada tanggal 11 Januari 2025, saya berbincang dengan istri di dalam rumah. Dengan penuh harap, saya berkata, “Bagaimana kalau nanti di acara milad, tamu VVIP kita berikan sarapan? Kan ada tamu undangan yang datang dari jauh, juga tukang shooting dan tim hadroh.” Namun, istri saya menanggapi dengan nada setengah bercanda tapi tetap tegas, “Pokoknya uang satu juta harus siap.”
Saat mendengar itu, saya hanya bisa terdiam sejenak. Dalam hati, saya bertanya-tanya, dari mana saya bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Apalagi donasi yang ada rasanya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tapi saya mencoba menenangkan diri, memegang keyakinan bahwa jika niat ini untuk kebaikan, pasti Allah akan menunjukkan jalan. Saya berkata pelan dalam hati, “Insya Allah, rezeki itu ada. Allah pasti menolong.” Setelah itu, istri saya beranjak ke kamar mandi.
Ketika ia mandi, tiba-tiba ponsel saya berdering. Ada pesan WhatsApp yang masuk, mengabarkan tentang honor tambahan dari kampus yang ternyata belum saya ambil. Segera saya periksa rekening, dan subhanallah, honor tersebut telah ditransfer. Jumlahnya Rp 700 ribu. Pas sekali. Seolah-olah Allah langsung menjawab keresahan saya. Dengan penuh rasa syukur, saya sampaikan kabar itu kepada istri, “Umik, alhamdulillah, ada honor tambahan, jumlahnya Rp 700 ribu. Kurang Rp 300 lagi.”
Namun, Allah tidak pernah membiarkan hamba-Nya dalam kesulitan yang berkepanjangan, terlebih jika niatnya untuk kebaikan. Menjelang maghrib, seorang tamu datang membawa amplop dan memberikannya kepada saya. Saya terima amplop itu dengan penuh rasa syukur, lalu saya serahkan kepada istri sambil berkata, “Umik, coba lihat, mungkin isinya Rp 300 ribu. Karena tadi kan kita memang butuh Rp 1 juta.” Ketika amplop itu dibuka, ternyata benar. Isinya persis Rp 300 ribu. Tidak lebih, tidak kurang.
Hati saya bergetar. Saya merasa sangat kecil di hadapan Allah yang Maha Kuasa. Betapa Allah menunjukkan kuasa-Nya kepada kami yang benar-benar berniat memuliakan tamu di acara milad TPQHM ke-4 ini. Allah menolong kami dengan cara yang tidak pernah kami duga. Saat itu, saya semakin yakin bahwa siapa pun yang berjuang di jalan Allah dengan niat tulus, pasti akan mendapat pertolongan-Nya. Allah tidak pernah meninggalkan hamba-hamba-Nya yang berserah diri.
Harapan saya, semoga acara milad ini berjalan dengan lancar, penuh keberkahan, dan membawa kebaikan bagi seluruh keluarga besar TPQHM. Ya Allah, bimbinglah kami agar selalu berada di jalan-Mu. Jauhkan hati kami dari rasa sombong, dan jadikanlah kami hamba-Mu yang senantiasa bersyukur atas segala karunia-Mu. Aamiin.
ditulis oleh: Fikri Farikhin, M.Pd.I, Kepala TPQHM