TPQHM, 16 Januari 2025 kemarin, TPQ Hidayatul Mubtadi'ien melanjutkan rangkaian kegiatan Uji Publik Tahfidz Juz 30 yang memasuki hari ke-5. Santri yang tampil pada hari tersebut adalah Ananda Happy Ayu Maharani, yang tampil dengan penuh semangat meskipun sempat diiringi rasa haru.
![]() |
Saat Ananda Happy Tampil |
Pada saat tampil, Happy Ayu Maharani didampingi oleh Ibunda tercinta, yang dengan penuh kasih memberikan dukungan langsung dari awal acara. Meskipun sang Ayah tidak dapat hadir tepat waktu, Happy tetap memulai hafalannya dengan tenang. Ia membaca ayat demi ayat dengan keindahan dan ketenangan, meskipun sempat beberapa kali berhenti kerena bernafas dan mulut yang lelah.
![]() |
Foto bersama keluara setelah Tampil |
Secara keseluruhan, hafalan Happy Ayu Maharani berjalan sangat baik. Ia hanya melakukan kesalahan harakat satu kali, yang langsung diperbaiki oleh pembimbing. Suasana menjadi semakin mengharukan ketika Ayahanda tercinta akhirnya tiba di tengah penampilannya. Kehadiran Ayah memberikan semangat baru bagi Happy, sehingga ia dapat melanjutkan hafalannya dengan lebih percaya diri dan lancar hingga akhir.
Anak yang menghafal Al-Qur'an adalah karunia besar yang membawa keberkahan bagi dirinya dan keluarganya. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar."
(Surat Al-Isra': 9)
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Barang siapa membaca Al-Qur'an, menghafalkannya, dan menghalalkan apa yang dihalalkan serta mengharamkan apa yang diharamkan olehnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan menerima syafaat darinya untuk sepuluh anggota keluarganya yang telah dipastikan masuk neraka."
(HR. Tirmidzi)
Bagi orang tua, mendampingi anak dalam perjalanan menghafal Al-Qur'an bukan hanya sebuah tugas, melainkan juga ladang pahala. Anak yang hafal Al-Qur'an akan menjadi perhiasan yang indah di dunia dan pemberi syafaat di akhirat.
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada para orang tua untuk terus mendukung dan mendoakan putra-putrinya menjadi hafidz dan hafidzah yang istiqamah. Kehadiran Ayah dan Bunda adalah penyemangat utama bagi anak-anak, sebagaimana yang terjadi pada Happy Ayu Maharani. Semoga perjuangan anak-anak ini menjadi bekal keberkahan dan kebahagiaan untuk keluarga mereka di dunia dan akhirat.