Di TPQHM, kami memiliki sebuah grup Whatsapp khusus untuk wali santri yang kami harap dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dan bermanfaat. Setiap kali ada wali santri baru yang bergabung, kami selalu meminta izin untuk mendaftarkan nomor mereka di grup tersebut. Sayangnya, kami masih sering menghadapi tantangan terkait keikutsertaan di grup ini.
Beberapa wali santri memilih untuk tidak bergabung dengan berbagai alasan. Ada juga yang, meskipun awalnya setuju, akhirnya keluar dari grup tanpa memberikan alasan yang jelas, dan saat ditanya, menyatakan bahwa grup tersebut tidak memberikan manfaat karena mereka tidak bisa berkomentar di dalamnya.
Kami mengunci grup Whatsapp ini dengan tujuan yang positif. Kami ingin menghindari miskomunikasi yang mungkin timbul jika diskusi dilakukan di grup yang terbuka untuk komentar. Dengan cara ini, kami berharap agar permasalahan dapat diselesaikan secara langsung melalui pesan pribadi atau pertemuan langsung di TPQHM, sehingga informasi yang disampaikan tetap terjaga kejelasannya dan tidak menimbulkan kebingungan.
Kami memahami bahwa setiap orang memiliki preferensi dan cara mereka sendiri dalam berkomunikasi. Namun, kami yakin bahwa grup Whatsapp ini memiliki banyak manfaat. Melalui grup ini, wali santri dapat mengetahui kegiatan sehari-hari santri, mendapatkan informasi terkait program-program di TPQHM, seperti info liburan, lomba, dan berbagai pengumuman penting lainnya.
Sebagai bagian dari komunitas TPQHM, kami mengundang Anda semua untuk berbagi pengalaman dan pandangan mengenai pengelolaan komunikasi di lingkungan pendidikan seperti ini. Bagaimana pengalaman Anda dengan grup komunikasi di lembaga pendidikan anak-anak? Apakah Anda memiliki tantangan serupa atau mungkin solusi yang bisa diterapkan?
Tulis pengalaman dan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini! Dengan saling berbagi, kita bisa saling belajar dan mencari cara terbaik untuk meningkatkan komunikasi demi kebaikan bersama.