Skors, TPQHM - Pada tanggal 25 Maret 2024, setelah shalat tarawih, mereka seperti biasanya, langsung berangkat ke TPQHM untuk mengikuti Tadarus Ramadhan. Namun ada yang disayangkan. Mereka ramai sekali sampai akhirnya ada salah satu warga Perumahan GWK yang protes. Karena ada santri yang ramai sehingga mengganggu ketenangan mereka.
Pada saat itu saya masih ada di Masjid, setelah mendapatkan laporan tersebut, saya langsung pulang dan ternyata benar. Anak-anak ramai sekali. Namanya juga anak-anak. Tapi ya meskipun anak-anak, jika salah harus diingatkan.
Akhirnya saya mengambil keputusan, untuk tadarus selanjutnya, jika ada santri yang ramai, maka akan di skors selama tiga hari, mereka tidak boleh ikut tadarus. Saat saya menyampaikan kepada mereka, suasana langsung hening. Mungkin mereka khawatir di skors. Alhamdulillah jika mereka khawatir terkena skors.
Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi, jadi tadarus yang baik dan tidak mengganggu warga lagi. Karena niat yang baik harus disertai cara yang baik. Tadarus itu baik, tapi jika caranya tidak baik dan sampai mengganggu orang lain, maka tadarus menjadi tidak baik untuk dilakukan.
Mungkin cara ini bisa terapkan ditempat pembaca yang budiman, manakala ada permasalahan yang sama dengan tempat kami.